Main Article Content

Abstract

Pengawet alami sangat diperlukan untuk mengganti penggunaan formalin yang banyak beredar di masyarakat. Salah satu pengawet alami yang sering digunakan adalah kitosan. Modifikasi kitosan dengan berbagai bahan dalam menghambat bakteri sudah banyak dilakukan, namun belum ada yang  penelitian kitosan kombinasi asap cair sekam padi sebagai pengawet alami. Penelitian ini sangat berguna untuk menjadi solusi dari permasalahan penggunaan formalin yang semakin marak digunakan di tengah masyarakat. Tujuan riset untuk mengetahui kemampuan kitosan kombinasi asap cair sekam padi sebagai pengawet alami pada analisis daya hambat bakteri dan berapa konsentrasi yang optimal dari kitosan kombinasi asap cair sekam padi sebagai pengawet alami. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati meliputi analisa antibakteri Vibrio parahaemolyticus dan Staphylococcus aureus Hasil riset menunjukkan bahwa pemanfaatan kitosan kombinasi asap cair sekam padi memiliki kemampuan daya hambat bakteri. Konsentrasi terbaik terhadap antibakteri yaitu pada perlakuan A4 (konsentrasi konsentrasi 1% kitosan + 1% glukosa + 6% asap cair sekam padi), Perlakuan A4 mendapat hasil yang optimal terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Semakin tinggi konsentrasi asap cair, semakin tinggi aktivitas antibakteri yang dihasilkan.

Keywords

Antibacterial chitosan smoke liquid

Article Details

Author Biography

Selly Ratna Sari, Universitas Sumatera Selatan/Universitas Bengkulu

Prodi Ilmu Perikanan/Teknologi Industri Pertanian
How to Cite
Sari, S. R., saputra, angga D., Sari, R. Y., Faisal, M., & Agung, A. (2024). Kajian Antibakteri Staphylococcus aureus pada larutan Kitosan kombinasi asap cair sekam padi sebagai potensi pengawet pangan dan produk olahan asap. Jurnal FishtecH, 12(2), 85–90. https://doi.org/10.36706/fishtech.v12i2.23010